Kandung kemih merupakan salah satu organ dari sistem saluran kencing yang berada di dalam perut bagian bawah. Kandung kemih memiliki bentuk menyerupai kantung dan berperan dalam menampung urin serta mengeluarkan urin dengan cara memompa pada saat ingin berkemih. Organ ini dapat menampung urin hingga mencapai 600 mL. Saat kandung kemih sudah hampir mencapai kapasitas maksimalnya, sistem saraf pusat akan mendapat sinyal dari sensasi penuh yang dirasakan, kemudian otot kandung kemih akan berkontraksi dan urin keluar melalui uretra.
Tips-tips berikut ini dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan kandung kemih:
Lukacz E, Bavendam T, Berry A, Fok C, Gahagan S, Goode P et al. A Novel Research Definition of Bladder Health in Women and Girls: Implications for Research and Public Health Promotion. Journal of Women's Health. 2018;27(8):974-981.
Kanker kandung kemih adalah keganasan yang terjadi pada kandung kemih akibat adanya pertumbuhan sel yang tidak normal.
Penyebab kanker kandung kemih belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Namun, beberapa faktor risiko yang diketahui dapat meningkatkan kejadian kanker ini, antara lain:
Kanker kandung kemih adalah kanker paling umum keempat pada pria, tetapi lebih jarang terjadi pada wanita. Kanker kandung kemih terjadi terutama pada orang tua. Sekitar 9 dari 10 orang dengan kanker ini berusia di atas 55 tahun.
Gejala umum yang muncul paling sering adalah ditemukannya darah pada urin (hematuria) baik yang kasat mata (urin tampak kemerahan atau kecoklatan) ataupun hematuria yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop tanpa disertai rasa nyeri.
Jika terdapat dugaan kanker kandung kemih, pasien akan diminta melakukan pemeriksaan penunjang, seperti
Angka kesintasan 5 tahun pada kanker kandung kemih bergantung pada stadium penyakit. Jika kanker tidak menyebar ke luar kandung kemih angka kesintasan 5 tahun berkisar antara 69%-96%. Jika kanker menyebar ke struktur terdekat atau kelenjar getah bening maka angka ini menurun menjadi 37%. Dan jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang jauh seperti paru-paru, hati atau tulang maka angka kesintasan 5 tahun hanya sekitar 6%.
Pengobatan kanker kandung kemih tergantung pada jenis kanker, stadium, usia, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Beberapa metode yang dapat dilakukan oleh dokter adalah imunoterapi, kemoterapi, radioterapi, dan operasi.
Bladder Cancer [Internet]. [cited 2021 Dec 21]. Available from: https://www.cancer.org/cancer/bladder-cancer.html
Bladder Cancer - StatPearls - NCBI Bookshelf [Internet]. [cited 2021 Dec 21].
Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536923/
Bladder Cancer Treatment In Malaysia | Onco Life Centre [Internet]. [cited 2021 Dec 21]. Available from: https://www.oncolifecentre.com/post/121/Bladder-Cancer-Treatment-In-Malaysia
Ditulis oleh dr. Muhammad Firman
Batu kandung kemih adalah batu yang berada pada kandung kemih yang terbentuk karena adanya permasalahan metabolisme tubuh (primer), tertahannya urin karena penyempitan saluran kemih bawah (sekunder), atau merupakan batu migrasi dari saluran kemih bagian atas (migrasi).
Secara umum, kandung kemih bukanlah tempat yang umum terbentuknya batu pada saluran kemih. Oleh karena itu, hal-hal yang dapat menghambat pengosongan kandung kemih adalah faktor risiko penyakit ini. Beberapa diantaranya:
Gambar 1. Batu Kandung Kemih
Diagnosis batu kandung kemih dapat dimulai dari wawancara dan pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan tambahan yang dapat digunakan untuk memastikan penyakit ini antara lain:
Pengobatan penyakit ini berkaitan dengan ukuran batu. Pengeluaran batu secara spontan dapat dilakukan pada batu berukuran kecil, namun bila ada masalah pengosongan kandung kemih maka metode ini sulit berhasil. Beberapa opsi tindakan penanganan kasus kandung kemih mencakup:
Gambar 2. Sistolapaksi
Apabila seseorang telah terdiagnosis batu kandung kemih, risiko terbentuknya batu kembali meningkat. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan berupa identifikasi faktor risiko serta mengobati faktor-faktor tersebut (contoh: pembesaran prostat, divertikel, dan sistokel). Selain itu, konsumsi air harian dalam jumlah cukup dapat mencegah mineral pada urin berubah menjadi kristal dan membentuk batu. Perubahan kebiasaan berkemih juga diperlukan bagi pasien yang sering menunda berkemih.
Leslie SW, Sajjad H, Murphy PB. Bladder Stones. [Updated 2021 Sep 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-.
Ditulis oleh dr. Raga Manduaru
Fistula urogenital adalah kelainan bentuk tubuh dimana terjadi sambungan saluran antara sistem saluran kemih dengan organ reproduksi yang seharusnya terpisah. Pada perempuan terdapat beberapa jenis fistula seperti berikut ini: fistula vesikovagina (saluran antara kantung kemih dengan vagina), fistula vesikouterina (saluran antara kantung kemih dengan rahim), dan fistula ureterovagina (saluran antara saluran air seni dengan vagina). Pada orang dewasa, fistula dapat disebabkan dari komplikasi operasi sesar, akibat dari komplikasi tindakan kebidanan atau tindakan medis pada organ reproduksi, kecelakaan lalu lintas, dan komplikasi dari penjahitan leher rahim.
Diperkirakan terdapat 3.5 juta perempuan yang memiliki masalah fistula urogenital di dunia dan terdapat 50,000 hingga 100,000 kasus baru setiap tahun. Angka ini terkesan besar namun pada kenyataan hanya terdapat 0.29 fistula pada setiap 1000 perempuan usia reproduktif di dunia dengan angka yang lebih tinggi pada daerah Asia selatan dengan tingkat 1.2 fistula per 1000 perempuan.
Perempuan dengan fistula urogenital melaporkan keluhan klasik berupa inkontinensia urin terus menerus (tidak dapat menahan buang air kecil). Keluhan ini berbeda dengan keluhan inkontinensia urin pasca melahirkan, dimana inkontinensia urin tersebut dipengaruhi oleh batuk. Pasien dengan fistula vesikouterina dapat mengeluhkan perdarahan tidak teratur dan adanya darah dalam air seni. Diagnosis fistula urogenital dapat ditegakan dari wawancara medis dengan dokter berupa riwayat medis, sosial, riwayat kehamilan, dan sebagainya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan dapat melakukan pemeriksaan tambahan dengan uji pewarnaan.
Pilihan tatalaksana untuk fistula urogenital adalah tindakan bedah. Dokter dapat menawarkan tindakan bedah dalam waktu 6-8 minggu dari kejadian untuk membiarkan luka sembuh terlebih dahulu. Tatalaksana konservatif dengan kateter dapat ditawarkan kepada perempuan dengan fistula urogenital di bawah ukuran 1 cm.
Gambar 1. Fistula Urogenital Perempuan
Osman SA, Al-Badr AH, Malabarey OT, Dawood AM, AlMosaieed BN, Rizk DEE. Causes and management of urogenital fistulas. A retrospective cohort study from a tertiary referral center in Saudi Arabia. Saudi Med J. 2018;39(4):373-378. doi:10.15537/smj.2018.4.21515
Harrison MS, Mabeya H, Goldenberg RL, McClure EM. Urogenital fistula reviewed: a marker of severe maternal morbidity and an indicator of the quality of maternal healthcare delivery. Matern Health Neonatol Perinatol. 2015;1:20. Published 2015 Aug 19. doi:10.1186/s40748-015-0020-7
Genitourinary Fistula [Internet]. Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd.; 2016. Available from: https://doi.org/10.5005/jp/books/12997_27
Ditulis oleh dr. William Saputra Wijay
Neurogenic bladder adalah gangguan fungsi buli akibat kelainan saraf. Pada kondisi normal, koordinasi buli dan katup buli diatur oleh sinyal sistem saraf untuk pengisian dan pengeluaran urin. Bila terjadi kelainan saraf, baik di otak, sumsum tulang, atau saraf tepi yang mengganggu pengiriman sinyal tersebut, maka terjadi gangguan berkemih. Gangguan berkemih dapat berupa kontraksi otot buli berlebihan, melemah, atau tidak terkoordinasi.
Gambar 1. Peranan sistem saraf pada fungsi buli
Secara umum, klasifikasi gangguan buli akibat kelainan saraf dapat dibagi menjadi:
Neurogenic detrusor overactivity, yaitu ketika terjadi peningkatan aktivitas otot detrusor buli (spastic bladder) sehingga kontraksi terjadi lebih sering dan lebih awal. Kelainan ini dapat menyebabkan keluhan urgensi (keinginan berkemih yang tidak tertahankan) dan frekuensi (berkemih yang lebih sering). Aktivitas berlebihan ini juga menyebabkan keluhan hilangnya kontrol pengeluaran urin (inkontinensia), seperti mengompol
Detrusor areflexia, yaitu ketika otot detrusor buli tidak mampu berkontraksi dengan normal (flaccid bladder) sehingga buli tidak dapat dikosongkan dengan benar. Gejala yang timbul adalah urin yang keluar dalam volume sedikit (urine dribbling) atau tidak dapat berkemih sama sekali.
Detrusor sphincter dyssynergia, yaitu ketika tidak ada koordinasi antara otot detrusor dan katup buli. Bila keduanya berkontraksi pada waktu yang bersamaan, maka terjadi peningkatan tekanan di dalam buli secara signifikan, menyebabkan sebagian urin tertahan saat berkemih hingga urin yang naik ke atas (refluks).
Penyebab gangguan buli akibat saraf dapat disebabkan oleh berbagai hal. Beberapa diantaranya adalah
Gambar 2. Pola Gangguan Berkemih pada Neurogenic Bladder
Diagnosis neurogenic bladder secara dini menjadi hal penting sebelum timbul kerusakan permanen pada saluran kemih. Penegakan diagnosis neurogenic bladder meliputi:
Pengobatan neurogenic bladder bersifat spesifik berdasarkan usia pasien, tingkat kesehatan, komorbiditas, derajat keluhan, serta tipe keluhan. Tujuan utama terapi pada kelainan ini adalah melindungi fungsi saluran kemih bagian atas (ginjal dan ureter), baru kemudian mengembalikan fungsi buli yang normal dan kontinen.
Beberapa pilihan terapi mencakup:
Honeck P, Jessen JP, Silva RP. Neurourological disorders. [Internet]. [cited 21 Desember 2021]. Available at: https://patients.uroweb.org/other-diseases/neurourological-disorders/
Dorsher PT, McIntosh PM. Neurogenic bladder. Adv Urol. 2012;2012:816274. doi: 10.1155/2012/816274. Epub 2012 Feb 8. PMID: 22400020; PMCID: PMC3287034.
Buckley B, Grant AM. What is the most effective management of neurogenic bladder dysfunction? BMJ. 2009 Mar 12;338:b659. doi: 10.1136/bmj.b659. PMID: 19282439.
Ditulis oleh dr. Aaron Abdullah
Sekumpulan gejala penyakit berupa keinginan yang kuat untuk berkemih (urgensi) biasanya disertai dengan sering berkemih dan berkemih di malam hari, dengan atau tanpa urgensi inkontinensia urin/urin yang keluar tanpa disengaja, tanpa adanya infeksi saluran kemih atau kelainan lain yang jelas.
Gejala OAB adalah umum dan dapat mempengaruhi pria dan wanita. Antara 10 dan 20% orang menderita OAB pada tahap tertentu dalam hidup mereka. Gejala OAB adalah sekumpulan gejala penyimpanan urin. Gejala penyimpanan meliputi:
(1)
(2)
Gambar 1 dan 2. Saluran kemih pria dan wanita
(Ilustrasi dari : EAU patient information 2018)
Gejala kandung kemih yang terlalu aktif (OAB) dapat memiliki berbagai disebabkan oleh:
Sebuah penelitian memperkirakan lebih dari 455 juta orang berusia 20 tahun mengalami OAB, dengan Asia sebagai yang terbesar diikuti oleh Eropa, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Dua survei berbasis kuesioner dilakukan untuk menganalisis jumlah pria dan wanita terpengaruh oleh OAB di Asia. Di antara wanita Asia, prevalensi OAB adalah 53,1%, sedangkan pria Asia adalah 29,9%.
Gejala OAB meliputi:
Gejala OAB dapat menunjukkan kondisi lain. Sebagian dari diagnosis mengesampingkan kemungkinan penjelasan lain untuk gejalanya, seperti infeksi saluran kemih atau diabetes. Jika diperlukan tes lain akan dilakukan seperti
Konservatif:
Medikasi:
Jenis obat yang digunakan pada OAB adalah
Operatif
Meskipun gejala OAB tidak mengancam jiwa, gejala tersebut biasanya berdampak negatif pada kualitas hidup Anda. Preferensi dan nilai pribadi Anda serta dampak gejala OAB pada hidup Anda tidak boleh diremehkan.
Kualitas hidup melibatkan kesehatan fisik dan psikologis. Penting tidak hanya untuk merasa sehat tetapi juga merasa bebas dari tekanan psikologis hidup dengan gejala OAB.
Ada banyak cara untuk mengendalikan gejala. Hal itu seharusnya tidak menghentikan pasien untuk bahagia dalam hubungan dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi komunitas. Cari bantuan jika gejala mengganggu yaitu konsultasikan dengan dokter keluarga, dokter umum, atau ahli urologi.
EAU. Information for patients: Overactive Bladder. 2021 [cited 2021 December 20]. Available from: https://patients.uroweb.org/other-diseases/overactive-bladder-syndrome/
Gunawan IPGF; Suarjana, I Nyoman: Wulandari, Kadek Frida. An Overview of Overactive Bladder. Bali MedJ. April 2021: 10(1) : 208-210
Ditulis oleh dr. Adnan Hasyim Malahela
Pada wanita, dinding depan vagina menopang kandung kemih. Dinding ini bisa melemah atau mengendur seiring bertambahnya usia. Stres tubuh yang signifikan seperti melahirkan juga dapat merusak bagian dinding vagina ini. Jika cukup memburuk, kandung kemih bisa prolaps, artinya tidak lagi didukung dan turun ke dalam vagina. Ini dapat memicu masalah seperti kesulitan buang air kecil, ketidaknyamanan, dan inkontinensia stres (kebocoran urin yang disebabkan oleh bersin, batuk, dan aktivitas, misalnya).
Faktor-faktor berikut biasanya dikaitkan dengan penyebab kandung kemih yang prolaps:
Kandung kemih yang prolaps (juga disebut sistokel atau kandung kemih yang jatuh) dipisahkan menjadi empat tingkatan berdasarkan seberapa jauh kandung kemih terkulai ke dalam vagina.
Gambar 1. Derajat Sistocele
(Sumber: R.L. Kane, dkk. Essentials of Clinical Geriatrics, 8th edition. McGraw-Hill Education)
Gejala lain dari kandung kemih yang prolaps adalah sebagai berikut:
Pemeriksaan alat kelamin dan panggul wanita, yang dikenal sebagai pemeriksaan panggul, diperlukan untuk mendiagnosis kandung kemih yang prolaps. Kandung kemih yang telah memasuki vagina mengkonfirmasi diagnosis.
Untuk kasus yang kurang jelas, dokter mungkin menggunakan cystourethrogram untuk membantu diagnosis. Sebuah cystourethrogram voiding adalah serangkaian sinar-X yang diambil saat buang air kecil. Ini membantu dokter menentukan bentuk kandung kemih dan penyebab kesulitan buang air kecil. Dokter juga dapat menguji atau mengambil sinar-X dari berbagai bagian perut untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab ketidaknyamanan atau kesulitan buang air kecil lainnya.
Setelah diagnosis, dokter mungkin menguji saraf, otot, dan intensitas aliran urin untuk membantu memutuskan jenis perawatan yang tepat.
Tes yang disebut urodinamik atau video urodinamik dapat dilakukan atas kebijaksanaan dokter. Tes-tes ini kadang-kadang disebut sebagai "EKG kandung kemih". Urodinamik mengukur hubungan tekanan dan volume di kandung kemih dan mungkin penting dalam pengambilan keputusan ahli urologi.
Sistoskopi (melihat ke dalam kandung kemih dengan teropong) juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi pilihan pengobatan. Tes ini adalah prosedur kantor rawat jalan yang terkadang dilakukan di layar televisi sehingga orang tersebut dapat melihat apa yang dilihat oleh ahli urologi. Sistoskopi memiliki risiko kecil dan dapat ditoleransi untuk sebagian besar orang.
Gambar 2. Grading sistokel
(Sumber: Ohayon L. What is cystocele? 2020 Sept 26. Available from: https://restoreyourcore.com/learn/prolapse/what-is-cystocele/ )
Konservatif
Dietz HP. The aetiology of prolapse. International Urogynecology Journal. Aug 02 2008;19(10):1323-1329
Basuki B. Purnomo. 2011. Dasar-Dasar Urologi. Jakarta: CV. Sagung Seto
Ditulis oleh dr. Indra Wicaksono
Sistitis akut adalah peradangan pada kandung kemih. Sebagian besar waktu, infeksi bakteri menyebabkannya. Infeksi ini biasa disebut dengan infeksi saluran kemih (ISK). Produk kebersihan yang mengiritasi, komplikasi penyakit tertentu, atau reaksi terhadap obat tertentu juga dapat menyebabkan sistitis akut.
Penyebab paling sering dari sistitis akut adalah infeksi kandung kemih yang disebabkan oleh bakteri E. coli.
Bakteri yang menyebabkan ISK biasanya masuk ke uretra dan kemudian naik ke kandung kemih. Begitu berada di kandung kemih, bakteri menempel pada dinding kandung kemih dan berkembang biak. Hal ini menyebabkan peradangan pada jaringan yang melapisi kandung kemih. Infeksi juga dapat menyebar ke ureter dan ginjal.
Meskipun infeksi adalah penyebab paling umum dari sistitis akut, beberapa faktor lain dapat menyebabkan kandung kemih dan saluran kemih bagian bawah meradang. Ini termasuk:
Gejala sistitis akut bisa datang tiba-tiba dan bisa sangat tidak nyaman. Gejala yang paling umum meliputi:
Urinalisis
Jika dokter Anda mencurigai adanya infeksi, mereka kemungkinan akan meminta sampel urin untuk menguji keberadaan bakteri, produk limbah bakteri, atau sel darah. Tes lain yang disebut kultur urin mungkin dilakukan di laboratorium untuk mengidentifikasi jenis bakteri yang tepat yang menyebabkan infeksi.
Sistoskopi
Dokter Anda akan memasukkan tabung tipis dengan lampu dan kamera yang disebut cystoscope ke dalam kandung kemih Anda melalui uretra Anda untuk melihat saluran kemih untuk tanda-tanda peradangan.
Perawatan melibatkan antibiotik selama tiga sampai tujuh hari jika sistitis disebabkan oleh infeksi bakteri dan bukan ISK berulang, yang mungkin memerlukan pengobatan yang lebih lama.
Dokter Anda mungkin juga meresepkan pereda nyeri saluran kemih seperti phenazopyridine selama beberapa hari pertama untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan Anda saat antibiotik mulai bekerja.
Basuki B. Purnomo. 2011. Dasar-Dasar Urologi. Jakarta: CV. Sagung Seto
Ditulis oleh dr. Rahendra Wijaya J